Teladan Hati

Berikut ini adalah beberapa poin tentang tata cara sedekah, yang di dengarkan penulis  dari beberapa kajian Ust. Khalid Basalamah melalui media Youtube. Usahakan jangan Riya . Jika tangan kanan bersedekah, hendaknya tangan kiri tidak boleh mengetahuinya. Berikanlah yang terbaik . Sedekah adalah untuk diri sendiri, bukan untuk orang yang kita sedekahi, mereka hanya perantara saja. Maka berikanlah yang terbaik untuk diri kita sendiri. Contohnya pilih uang yang masih baru, dibanding uang yang lusuh. Jangan biarkan orang lain mendapatkan pahala sendiri . Artinya ketika kita bersama-sama dengan orang lain, dan kita melihat orang lain itu bersedekah, maka harusnya kita juga langsung ikut bersedekah. Tanamkan bersedekah pangkal kaya .  Karena jika menabung pangkal kaya, akan menjadikan orang berkecenderungan pelit. Dan perlu diingat bersedekah minimal akan digantikan Allah SWT 10x lipatnya. Jangan terlalu berpikir orang yang kita beri adalah orang yang lebih mampu . Fenomena sekaran

Kata bodoh ternyata mempunyai arti tidak sesuai yang penulis sangka. Mulanya penulis kira orang bodoh adalah orang tidak tahu sama sekali tentang apa yang dilakukannya, atau kesalahan yang dia lakukan. Namun kata bodoh malah berarti sebaliknya, orang bodoh adalah orang yang sudah tahu dan mengerti tentang apa yang dia lakukan dalam hati, tetapi dia mengingkarinya dengan perilaku yang ditunjukkannya. Salah satu contohnya adalah Abu Jahal. Paman Nabi Muhammad SAW. Dia mengetahui kalau Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu benar, akan tetapi hanya karena keegoisannya saja Dia mengingkarinya dan malah memerangi Nabi sampai mati. Satu contoh lagi dan ini adalah kisah nyata, terdapat seorang suami yang telah mempunyai 3 anak.  Entah karena ketidak-mampuannya atau apa, sampai dia menjadi tua, hidup masih saja ikut dengan mertua. Bahkan sampai mertuanya meninggal. Makan pun tetap ikut mertua, dengan pekerjaan yang dia kerjakan adalah apa adanya dan seakan tak mau ingin berkembang.

Salah satu alasan kenapa Babi haram dalam Islam adalah secara ilmu medis, karakter dari hewan yang dimakan dapat ditransfer ke manusia yang memakannya. Dengan kata lain sifat-sifat yang dimiliki oleh hewan, memiliki kecenderungan ditiru oleh manusia yang memakannya. Baik itu sifat baik maupun sifat buruk dari hewan tersebut.  Dan salah satu sifat dari Babi adalah tidak memiliki kecemburuan terhadap pasangan yang dimilikinya. Misalnya jika terdapat 3 Babi, di mana satu betina dan 2 jantan. Maka ketika salah satu Babi jantan ingin menggauli si betina, si Babi jantan tersebut saling merangsang dengan Babi jantan yang lain, baru menggauli si betina. dan ketika sudah selesai menggauli Babi jantan dapat merangsang temannya tadi untuk menggauli babi betina yang sama. Dan jika sifat seperti ini ditiru oleh manusia, maka akan sangat mudahnya manusia untuk gonta-ganti pasangan. Reference: Ustadz Khalid Basalamah. 2017.  Ketika Pastur Katolik kalah Debat . diakses 8 November 2017