Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Kejahatan dari Kepintaran yang Bodoh

Korupsi merupakan salah satu bentuk kejahatan. Mungkin sudah sering kita didengar, para pelaku korupsi bukanlah orang bodoh. Gelar mereka tidak hanya S1, bisa jadi sampai ada yang bergelar Profesor. Tetapi mereka tetap saja korupsi. Kejahatan bodoh orang pintar lainnya, adalah orang yang menggunakan kepintarannya bukan untuk semakin memperbaiki diri menjadi pendidik yang baik, tetapi hanya berkutik untuk menaikkan gaji atau jabatan. Hal ini sebagaimana para oknum mahasiswa yang sudah bekerja sebagai guru/dosen, namun tetap studi lagi di univeraitas abal-abalan, hanya untuk mencari gelar lebih tinggi dan untuk menaikkan gaji. Maklum, umumnya instansi di Indonesia menggaji karyawan berdasarkan strata yang telah diraih. Contoh lainnya juga jika ada oknum rumah sakit, yang sengaja menarik biaya berobat pasien yang tidak seharusnya. Misalnya sakit yang hanya demam biasa, sengaja di diagnosa sakit demam berdarah, supaya pasien mengeluarkan dana untuk cek labo

Konsep Rejeki dari Air PDAM

Gambar
Sudah hampir setahun, penulis bersama istri hidup di rumah kontrakan dengan pasokan air menggunakan PDAM. Mungkin karena dipakai banyak orang (satu kampung), sehingga setiap paginya air kadang mengalir kecil. Dan seringkali penulis perlu menunggu sampai siang, sampai air mengalir besar kembali untuk mencuci dan mandi. Selain itu, kami juga memiliki tandon, sebagai persedian jika air PDAM tidak mengalir sama sekali. Ikhtibar Disetiap kali air mengalir, biasanya kami utamakan memenuhi timba mandi, kemudian baru ember cuci kami. Karena posisinya agak berjauhan dengan kran, kami mengisi dengan timba sebagai tempat air utama, yang kami letakkan di bawah kran, lalu ember cuci kami penuhi dengan mengambil air dari timba dengan gayung. Ketika air mengalir kecil, kami perlu menunggu agak lama terlebih dahulu, biasanya sampai setengah jam lebih, timba bisa terisi penuh. Aneh dan lucunya, seringkali setiap kali kami menggayuh air untuk memindahkan ke ember, meskipun