Konsep Random dalam Tahlilan
Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat kelompok yang membolehkan tahlilan, dan ada yang tidak.
Bagi yang tidak membolehkan disebabkan karena ajaran ini tidak ada pada jaman Nabi dan termasuk bidah.
Dan bagi kelompok yang membolehkan, implementasi konsep random adalah hal yang membolehkan.
Tahlilan adalah kegiatan mendoakan orang meninggal. Dan konon diceritakan, ajaran ini dibawa oleh para Wali songo, dan hanya ada di tanah Jawa.
Konsep random (acak) yang dimaksud adalah karena kita tidak tahu dari mulut siapa doa akan diijabah oleh Allah.
Dengan mengundang banyak orang, meminta tolong berdoa, dan dengan memberikan imbal balik berupa hidangan makanan dan "berkat", yang sekaligus bentuk sedekah, kegiatan ini bertujuan salah satu atau lebih ada orang yang doanya diterima oleh Allah.
Tidak hanya tahlilan, sebenarnya berdoa/berdzikir bersama setelah sholat, termasuk juga implementasi konsep random ini.
Komentar
Posting Komentar