Ungkapan Orang Lain Lebih Baik dari Kerabat
Ilustrasi kerumunan orang (Sumber: Pixabay/Free-Photos) |
Banyak sekali orang bilang, dan setuju dengan ungkapan "Dulur koyok wong liyo, wong liyo koyok dulur", atau dalam bahasa Indonesia-nya "Kerabat seperti orang lain, orang lain seperti kerabat".
Semula, memang penulis tidak percaya dengan ungkapan tersebut.
Karena bagaimanapun juga, kerabat haruslah kerabat.
Tetapi setelah melewati begitu banyak masalah antara keluarga dan kerabat, terutama hal waris, meski bukan waris dari jalur keluarga penulis sendiri, penulis membuktikan sendiri ungkapan tersebut adalah benar.
Penulis yakin tidak hanya terjadi pada penulis, namun banyak diluar sana yang juga mengalaminya.
Menurut penulis, ternyata untuk hubungan darah, yang paling mengikat adalah hanyalah hubungan ayah, ibu dan anak.
Kebanyakan hubungan adik dan kakak, tidak sekuat hubungan orang tua dengan anak.
Dan yang paling membuat orang lain seperti kerabat, adalah karena memang karakteristik dari masing-masing orang lain tersebut.
Orang baik, akan berkumpul dengan orang baik, dan orang yang berkerakter jelek, pasti akan berkumpul dengan orang jelek juga.
Meskipun ada orang baik yang berkumpul dengan orang jelek, lambat laun akan terjadi 3 kemungkinan: yang baik akan ikut yang jelek, yang jelek akan ikut yang baik, atau mereka akan terseleksi dengan sendirinya.
Dan itu pasti, yang kita butuhkan adalah waktu dan kesempatan untuk membuktikan.
Sehingga di dunia ini, hubungan darah, tidak akan menjamin untuk tetap menjadi kerabat selamanya.
Yang dapat menjadikan kerabat adalah karakteristik masing-masing orang itu sendiri.
Orang yang berkarakter baik akan menjadi kerabat orang yang baik juga, sebaliknya orang yang berkarakter jelek, akan menjadi kerabat orang yang jelek juga.
Komentar
Posting Komentar