Sedekah Kembali 400%
Ilustrasi uang makan |
Suatu waktu, penulis mendapat gaji uang makan sekitar Rp 120 ribu untuk dua bulan.
Penulis adalah tenaga freelance disuatu sekolahan swasta, dan memiliki kontrak yang hanya masuk tiga kali dalam satu minggu.
Tugas penulis adalah memaintance website, termasuk membuat berita, terkait apapun dengan sekolahan.
Sehingga sebenarnya tidak harus selalu masuk kantor, penulis dapat mengerjakan pekerjaan penulis dari jarak jauh, selama bahan berita dikirim oleh pihak sekolahan yang bersangkutan.
Dan tiga hari tersebut, adalah dasar uang makan yang diberikan di atas. Satu kali absen, dihargai sekitar lima ribu rupiah.
Namun disisi lain, ketika menerima uang tersebut penulis merasa tidak berhak, sebab penulis sering tidak utuh dalam masuk.
Contohnya penulis datang mulai jam 12 siang, masuk di tiga hari, di suka-suka hari pilihan penulis, atau meskipun datang, penulis mengerjakan pekerjaan lain yang tidak ada hubungannya dengan sekolah.
Oleh karena itu, penulis menganggap uang tersebut adalah uang panas, dan penulis tidak berhak menerimanya.
Dan pada hari Jumat, penulis memutuskan untuk menyedekahkannya di Masjid, dengan niat mengirim doa untuk Bapak penulis yang sudah meninggal.
Tidak disangka, penulis mendapat ganti rejeki lain, dengan adanya seseorang yang membeli aplikasi penulis seharga USD 52.42, atau sekitar Rp 746.028,34 sesuai nilai tukar rupiah saat tulisan ini ditulis.
Meskipun tidak 10 kali lipat, namun penulis yakin ini adalah ganti dari sedekah uang makan di atas.
Sehingga menurut penulis, jika kita ragu terhadap keabsahan rejeki yang kita terima, apakah sudah sesuai dengan jumlah keringat yang kita keluarkan, maka sedekah adalah jalan terbaik untuk memastikan mendapatkan rejeki yang lebih berhak kita terima.
Komentar
Posting Komentar